Miliki Danau Terindah dan Ratusan Fauna
Kampung Linggang Melapeh berpotensi dikembangkan sebagai kampung
percontohan di Kutai Barat. Di Linggang Melapeh tersedia fasilitas dan jalur
transportasi, pola hidup masyarakat dan potensi wilayah yang alami sehingga mendorong
perekonomian setempat.
Selain Danau Aco sebagai objek wisata, berdasarkan survei WWF ditemukan banyak objek wisata. Yakni hutan lindung Kampung Gunung Eno, Danau Aco, Jantur (air terjun) Tabalas, Jantur Lomuq, Jantur Pajaai, dan Jantur Ataai. Sebagai kampung wisata, Linggang Melapeh akan menawarkan daya tarik wisata budaya dan alam serta objek penelitian.
Meskipun
wilayah Kampung Linggang Melapeh berada di luar kawasan Heart of
Borneo, namun kampung ini memiliki kekayaan hayati. Salah satunya
keberagaman hayati, kawasan lindung Gunung Eno. Dari studi keberagaman
hayati pada 2012 lalu, kawasan ini menyimpan kekayaan hayati yang masih
tinggi. Yakni jenis mamalia (11 jenis), abifauna (20 jenis),
herpetofauna (22 jenis), tumbuhan berkayu (129 jenis), dan tumbuhan yang
berfungsi sebagai obat (10 jenis). Dari 93 jenis fauna, terdapat 77
jenis masuk dalam kategori dilindungi.
Di Kampung Linggang Melapeh setidaknya terdapat enam sungai kecil yang
melintasi wilayahnya, yakni Sungai Maap, Sungai Pajaai, Sungai Sulau,
Sungai Bermau, Sungai Senteri, dan Sungai Betitikng. Sungai ini
bersumber dari beberapa mata air yang terdapat di sekitar perbukitan
yang masih berhutan.
#kaltimpost
0 komentar:
Posting Komentar