Hello

Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com


Kamis, 07 April 2011

0 "Buhaatn Luuq Melapeh"

"Buhaatn Luuq Melapeh"
Kampung Linggang Melapeh
Linggang Melapeh adalah salah satu kampung di kecamatan Linggang Bigung dalam Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Petinggi: Yudi Hermawan
Luas: 80 km²
Jumlah penduduk: 1.500 jiwa
Kepadatan: 19 jiwa/km²

Batas wilayah
Batas wilayah Kampung Linggang Melapeh adalah sebagai berikut:
1. Utara: Kampung Bigung Baru dan Melapeh Baru
2. Selatan: Kampung Linggang Mapan dan Juhan Asa
3. Barat: Kampung Temula
4. Timur: Kampung Linggang Bigung dan Purwodadi


Perkampungan
Linggang Melapeh dibagi menjadi 4 perkampungan (setingkat dusun), antara lain:
1. Belempung
2. Jengan
3. Kahoy
4. Kem Tengah


Potensi Wisata
* Danau Aco
Danau Aco terletak di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung 25 Km dari pusat kota Sendawar, dapat dijangkau dengan sepeda motor dan mobil. Berjarak 5 Km dari Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung. Danau Aco luasnya 4 Ha. Dikelilingi oleh pepohonan dan buah-buahan. Didalamnya terdapat berbagai jenis ikan air tawar seperti Haruan, Sepat Siam, Kreskap, Nila, Lele, dan Keong Emas. Yang khas di sekeliling Danau Aco banyak terdapat jaung yang buahnya untuk dimakan sebagai bahan rujak dan bunganya untuk sayur asam atau sambal.

Konon Danau Aco ada legendanya. Ribuan tahun yang lalu dipuncak Gunung Aco terdapat sebuah kampung yang terdiri dari beberapa Lamin Beluq dan Oso diadakan upacara adat Timeq (Beliatn Ngugu Taotn). Beluq adalah seorang Bapak yang berhobi berburu disamping pekerjaan sehari-hari berladang. Oso, seorang ibu pawang beliatn. Saking gembiranya Beluq berburu mendapat seekor Lutung (Buus dalam bahasa Tonyooi). Dia mengambil ekor Buss yang panjang untuk pemukul tambur dan Oso menari beliatn dengan semangat sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Beluq yang memberi pemukul tambur yang unik. Semua yang hadir tertawa terpinggal-pinggal melihat peristiwa tersebut, sehingga terjadilah angin ribut, hujan lebat dan petir guntur bertabu-tabu. Terjadilah kehancuran (Killit dalam Bahasa Tonyooi), Oso hancur menjadi danau dan Beluq melarikan diri ke daerah lain, yang kemudian dia juga berubah menjadi sebuah batu di sebuah danau di daerah lain yaitu Danau Beluq.

* Jantur Tabalas
Jantur Tabalas merupakan salah satu potensi wisata yang terletak di Kampung Linggang Melapeh. Air terjun yang memiliki ketinggian 4 m dari permukaan ini, cukup memberi daya tarik tersendiri bagi pecinta alam.


Selain menjadi tempat wisata, di Jantur Tabalas juga dijadikan sebagai sarana penerangan masyarakat, yaitu dengan dibangunnya sebuah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di area tersebut sebagai daya penerangan bagi masyarakat Linggang Melapeh.


* Jantur Atay



* Jantur Geloongk


* Lamin Adat Luuq Melapeh

Lamin Adat Kampung Linggang Melapeh diresmikan pada tanggal 20 April 2006 yang lalu oleh Bupati Kutai Barat Ismail Thomas,SH. Lamin adat tersebut dibangun sebagai sarana musyawarah masyarakat kampung linggang melapeh, dan sebagai Sanggar Seni dengan nama "Luuq Benaq Sempekat". Sanggar Seni ini dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan seni dan budaya masyarakat, seperti tari-tarian khas tunjung, pakaian adat dayak Tunjung, hasil kerajnan, dll .

* Hutan Lindung Eno

0 komentar:

Posting Komentar