Hello

Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com


Jumat, 27 Agustus 2010

0 PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
(Bergeivin)

I. LINGKUP ANALISIS
Laporan keuangan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi suatu perusahaan kepada para pembaca/pihak yang membutuhkan. Para analis harus mengetahui pengaruh tentang laporan keuangan dan bagaimana memperoleh informasi.
1. Lingkungan Bisnis
Analis harus mengetahui/paham mengenai keseluruhan ekonomi perusahaan, politik perusahaan, hukum perusahaan, dan budaya dimana perusahaan melakukan bisnisnya. Seorang analis harus mengembangkan sebuah pemahaman perspektif ketika menganalisis laporan keuangan, atau resiko dalam membuat penilaian buruk dan keputusan yang buruk.
2. Sumber Data
Analis harus menentukan lokasi dan menggunakan data-data masa lalu dan masa sekarang untuk mendukung tersedianya laporan keuangan oleh perusahaan. Data dapat berasal dari berbagai bentuk, dari banyak tempat, mengandung berbagai macam keuntungan, dan mempunyai berbagai macam biaya.

II. TUJUAN/SASARAN ANALISIS
7 (Tujuh) kelompok pengguna laporan keuangan adalah:
1. Penyetor Modal
Para penyetor modal adalah para pengambil keputusan yang utama. Sebagai pemilik bisnis, kekayaan mereka meningkat ketika perusahaan mendapat untung, dan kekayaan mereka akan menurun ketika perusahaan mendapat rugi. Sebagai pemegang saham, penyetor modal menyatakan suku bunga sisa suatu perusahaan; mereka membayar pengembalian pada investasi mereka hanya setelah pemegang saham lain merasa dinyamankan.
Tempat/Pasar dimana para investor membeli maupun memberikan modalnya secara langsung untuk dijual disebut pasar primer (primary markets). Pada beberapa kesempatan investor tidak membeli langsung dari perusahaan, mereka membeli dari investor lain dan ini disebut pasar sekunder (secondary markets).
2. Pemberi Pinjaman/Kreditor
Kreditor menganalisis laporan keuangan untuk menilai/menaksir kemungkinan pembayaran pinjaman secara lengkap dan tepat waktu. Pinjaman jangka pendek perusahaan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Pinjaman jangka panjang digunakan untuk pembangunan kontruksi dan pembelian mesin/perlengkapan.
3. Kelompok Manajer
Manajer adalah para profesional yang mengoperasikan perusahaan untuk keuntungan pemiliknya. Tugasnya adalah untuk memaksimumkan harga secara produktif dan berhati-hati dalam penggunaan aset. Manajemen yang tidak efisien dapat menimbulkan kesenjangan nilai.
Manajer menggunakan informasi laporan keuangan untuk mengawasi/mengatur dan merencanakan kegiatan/aktivitas kelompok. Pengungkapan ini membantu untuk memformulasikan strategi bisnis, penawaran produk, dan pengambilan keputusan dalam pemasaran. Laporan keuangan dapat membantu dalam membuat kontrak.
4. Ahli Merger dan Akuisisi
Merger dan Akuisisi (M&A) khusus mencoba untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui penjajaran kembali. Merger atau Akuisisi yang sempurna/sukses dapat menurunkan celah/jurang pemisah antara nilai dan membantu meningkatkan kekayaan pemegang saham. Kombinasi/Gabungan dari beberapa bisnis dapat mengurangi biaya atau meningkatkan penerimaan.
5. Auditor Internal dan Eksternal
Auditor internal menaksir operasional perusahaan, sedangkan auditor eksternal menyatakan opininya mengenai keakuratan dari laporan keuangan perusahaan. Opini/Pendapat yang dikemukakan dapat mempengaruhi penilaian/pernyataan oleh analisis lain.
6. Pengatur (Regulators)
Banyak dari agen-agen menganalisis laporan keuangan sebagai bagian dari kewajiban suatu peraturan. Tuntutan dari tugas/jabatan ini adalah untuk menjamin bahwa investor dan kreditor mendapatkan informasi mengenai kegiatan perusahaan secara penuh.
7. Kelompok Karyawan/Tenaga Kerja
Pengungkapan para analis digunakan untuk meningkatkan posisi perundingan mereka dengan manajer. Pengungkapan keuangan mengukur produktivitas pekerja.

III. STANDAR PELAPORAN
1. Hubungan Kerjasama
Prinsip-prinsip laporan keuangan menyediakan dasar untuk mengukur, menilai, dan membandingkan aktivitas ekonomi. Standar ini menjamin pengungkapan dan tetap setiap waktu dan memperbolehkan untuk memperbandingkan antara perusahaan. Analis harus mengingat bahwa standar laporan keuangan dibuat oleh manusia dan buka hukum tetapi dari alam. Hubungan kerja antara masyarakat dan sektor pribadi menetapkan standar yang berwenang yang terdapat dalam GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
2. Standar Pelaporan Keuangan
3. Dimensi Internasional
Perbedaan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) yang terjadi di seluruh dunia menyebabkan analisis laporan keuangan sulit dilakukan. Seorang analis laporan keuangan harus dapat membedakan antara perbedaan substansi ekonomi dan dampaknya dari metode pengungkapannya. Hal ini berarti untuk mengungkapkan suatu substansi ekonomi yang dibutuhkan metode yang berbeda dengan pengungkapan substansi ekonomi lain.
Dalam beberapa instansi perbedaan perlakuan akuntansi diantara bangsa bukan merupakan hal yang terlalu berdampak, tetapi di lain kasus perbedaan tersebut dapat menjadi masalah besar. Agar pengungkapan laporan keuangan antarbangsa dapat dibandingkan, maka perlu adanya kesamaan dalam hal bahasa, undang-undang, dan pelaporan ekonomi.
Perdagangan berkembang cepat dalam era pasar global, dan laporan keuangan harus dapat mengimbangi pertumbuhan perdagangan tersebut. Pertumbuhan perusahaan multinasional berarti terdapat transaksi-transaksi keuangan yang lebih kompleks sehingga laporan keuangan menjadi penting peranannya sebagai media komunikasi manajemen perusahaan dengan pihak eksternal.
Perbedaan Prinsip Akuntansi Berterima Umum Anglo Amerika dan Model Eropa
Karakteristik Model Angelo Amerika Model Eropa
Perhatian ekonomi Berdasarkan pasar Campur tangan pemerintah
Sumber utama ekonomi Pasar saham Bank
Basis hukum Hukum umum Undang-undang Roma

IASC (International Accounting Standards Committee ) memiliki tujuan untuk menyelaraskan standar pelaporan keuangan. Seperti FASB dan badan pembentuk standar lain, IASC tidak dapat memaksa menggunakan PABU-nya.

IV. TANTANGAN PENGUNGKAPAN
Penelitian berkelanjutan menghasilkan wawasan yang kuat mengenai prestasi perusahaan masa kini dan masa datang, tetapi kurang memberikan informasi yang tepat untuk tugas yang kompleks.
1. Seleksi Biaya Modal
Dua karakteristik pelaporan kualitatif mempengaruhi pengungkapan keuangan. Seorang analis laporan keuangan perlu menilai informasi yang relevan, yang membantu meramalkan masa depan dan menyediakan evaluasi mengenai kejadian masa lalu. Seorang analis laporan keuangan membutuhkan informasi yang dapat diandalkan yang terdiri dari data yang bersifat tidak memihak dan benar-benar teruji.
Tingkat relevan dan dapat diandalkannya suatu informasi tergantung pada sistem pelaporan rata-rata dari biaya modal. Laporan keuangan merupakan laporan mengenai dasar tipe asumsi investasi khusus yang disebut biaya modal. Konsep ini mengukur jumlah investasi yang diperoleh kembali melalui pendapatan sebelum pendapatan tersebut diperoleh.
Metode penilaian aset berhubungan dengan konsep biaya modal historis. Prinsip biaya historis mengatur ukuran konsep biaya modal disajikan dalam nominal dolar. Nilai ini merupakan salah satu dari atribut penilaian aset. Atribut penilaian lain antara lain biaya pengganti, harga jual, dan nilai likuidasi. Ukuran ini terdiri dari nilai ekonomi, tetapi GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) tidak membutuhkan pengungkapan ukuran-ukuran tersebut.
Keterbatasan konsep biaya historis antara lain:
a. Tidak dapat mengetahui nilai pasar suatu aset
b. Tidak dapat mengetahui biaya pengganti suatu aset
c. Tidak dapat mengetahui kemampuan cash-generating suatu aset
d. Tidak dapat menentukan nilai ekonomis
2. Kompleksitas Informasi
Lima hambatan dalam sebuah analis keuangan mengenai pertanyaan untuk melengkapi pemahaman aktivitas perusahaan antara lain: istilah dan format yang tidak konsisten, volume data, kompleksitas transaksi, variabel informasi, dan keterbatasan laporan keuangan. Ketidakkonsistenan ini menyebabkan seorang analis keuangan bingung saat memahami aktivitas perusahaan.
Sumber produksi jangka panjang memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Memiliki kegunaan ekonomi di masa datang
b. Sekarang ini diatur oleh perusahaan
c. Merupakan hasil dari transaksi masa lalu
d. Berwujud
e. Mampu menghasilkan pendapatan dalam berbagai periode laporan.
Volume data mengenai calon analis laporan keuangan. Pertama seorang analis laporan keuangan perlu mendapat cukup informasi yang mendukung proses analisisnya. Sumber informasi sangat beragam. Beberapa diantaranya merupakan informasi yang baik dan beberapa yang lain merupakan informasi yang buruk.
Bila terjadi kebanjiran informasi, seorang analis laporan keuangan perlu menyaring informasi tersebut dan memilih informasi yang relevan dan dapat dipercaya. Informasi yang buruk merupakan noda bagi proses analisis laporan keuangan karena informasi yang buruk dapat menyesatkan.

0 komentar:

Posting Komentar