Hello

Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com


Rabu, 22 September 2010

0 Cinta Sejati

Alila sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Alila akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Lian .
Alila dan Lian telah berpacaran selama 7 tahun. Lian merupakan teman SD Alila. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Alila dan Lian akan melangsungkan pernikahan.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Alila dikejutkan oleh suatu berita.
Lina (Adiknya Lian): Kak Alila, Kak Alila. Kak Lian…Kak Lian….kena musibah!
Alila: Ya Tuhan…Apa yang terjadi..?
Saat itu Alila tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Lian. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Lina (adiknya Lian): Kak Lian…kecelakaan…dan..meninggal…
Mendengar berita tersebut… Alila langsung pingsan…
Setelah bangun, Alila dihadapkan oleh mayat tunangannya. Alila yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Alilat terdiam. Alila memeluk tubuh Lian yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Lian mencoba meminta Alila agar tabah menghadapi semua ini. Setelah dikuburkan, Alila tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Lian.
Sampai seminggu ke depan, Alila tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Alila pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.
Akhirnya bapaknya Alila memarahi Alila. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Alila kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Alila belum dikeluarkan.
Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Alila menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.
…tiga bulan kemudian…
Skripsi Alila belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Alila. Sepeninggal Lian, Alila masih terus meratapi dan merasa Lian hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.
Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Alila. Ryo namanya. Ia tertarik dengan paras Alila yang manis dan pendiam. Ryo pun mencoba mencaritahu tentang Alila dan ia mendengar kisah Alila lengkap dari teman-temannya.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Alila, ia coba mendekati Alila. Alila yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Ryo. Beberapa kali ajakan Ryo tidak direspon olehnya. Ryo pun pantang menyerah, sampai akhirnya Alila sedikit luluh. Alila pun mengajak Ryo ke kuburan Lian. Disana Alila meminta Ryo minta ijin kepada Lian untuk berhubungan dengan Alila. Ryo yang begitu menyayangi Alila menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Lian.
Masa pacaran Alila dan Ryo begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Lian untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Lian di hati Alila tidak ada yang menggeser. Tetapi Ryo pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Alila, walaupun sebagai orang kedua dihati Alila.
Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Alila sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Ryo pun memutuskan untuk melamar Alila.
Sebelum melamar Alila, Ryo mengunjungi kuburan Lian sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Alila. Setelah itu Ryo pulang, dan malamnya ia melamar Alila.Alila tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Alila masih terkenang sosok Lian. Alila menceritakan bagamana perasaannya ke Ryo dan bagamana posisi Lian dihatinya. Ryo menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Alila adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Alila, ia akan menuruti semua itu, asalkan Alila bahagia.
Alila pun akhirnya menerima lamaran Ryo.
…beberapa bulan setelah menikah…
Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Alila dan Ryo. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Alila ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Alila dan Lian.
Ya, Alila yang masih terus mencintai Lian mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Lian. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Ryo dan Alila. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Alila. Namun Ryo mengijinkan Alila meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.
Bagamanapun Alila tetap akan mencintai Lian sekaligus mencintai Ryo, suami tercintanya. Dan Ryo merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Alila. Apapun yang Alila lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…

“Akankah ada pria-pria seperti Ryo? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita dan menerima mereka apa adanya”.

0 komentar:

Posting Komentar